Jakarta, Agustus 2025 — Industri musik lokal semakin mendapat sorotan serius dari berbagai pihak, terutama pelaku industri musik seperti promotor dan musisi. Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) terus menyuarakan perlunya dukungan konkret dari pemerintah dalam menjadikan industri musik sebagai sektor strategis ekonomi kreatif.
APMI Dorong Industri Musik Jadi Prioritas Strategis
Pada Mei 2025, Ketua APMI Dino Hamid menyampaikan harapannya agar pemerintah menjadikan industri musik sebagai prioritas strategis, layaknya yang dilakukan negara tetangga seperti Singapura dan Thailand. Menurutnya, musik tidak hanya soal hiburan, tetapi juga penggerak ekonomi, pariwisata, UMKM, transportasi, dan sektor kreatif lainnya.
Pertemuan APMI dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada awal tahun ini turut membahas tantangan nyata seperti perizinan yang kompleks, keterbatasan venue besar, serta beban pajak tiket. Menteri Riefky Harsya dan wakilnya menegaskan ambisi menjadikan Jakarta sebagai pusat event besar lewat momentum ulang tahun kota ke-500.
Harapan Dukungan Fasilitas dan Infrastruktur
Dalam diskusi dengan Kemenparekraf, APMI mengusulkan agar pemerintah memberikan subsidi untuk biaya sewa venue serta mempermudah perizinan acara besar. Mereka juga mengingatkan pentingnya sertifikasi ISO untuk pertunjukan internasional agar profesionalitas dan kepastian acara bisa terlaksana tanpa penundaan.
Inisiatif Negeri: Music Market dan Digitalisasi Royalti
Untuk memperkuat ekosistem musik nasional, Kementerian Kebudayaan merencanakan penyelenggaraan music market—konsep terinspirasi dari Marché du Film Cannes—yang menyediakan ruang bertemu, berjejaring, serta promosi peralatan dan layanan industri musik, termasuk platform seperti Spotify dan YouTube.
Tak hanya itu, Menbud Fadli Zon menyampaikan komitmen meningkatkan perlindungan hak kekayaan intelektual, digitalisasi arsip musik, literasi musik di kalangan generasi muda, serta penciptaan Dana Indonesiana untuk mendukung penyelenggaraan musik secara inklusif.
Dari Lapangan: Respons dan Opini Netizen
Tren kesadaran musik lokal memang semakin terlihat kuat. Dalam forum diskusi online, pengguna Reddit menyampaikan:
“Dalam beberapa minggu terakhir […] share of homegrown tunes in on‑demand streaming increased to 35% last year, up 12 percentage points from three years ago.”
Konsumen kini lebih mendengar dan mendukung karya lokal. Ini menunjukkan peluang besar bagi penguatan industri musik dalam negeri melalui kebijakan dan edukasi yang tepat.
Dengan penguatan infrastuktur, kebijakan berpihak, serta kesadaran masyarakat, industri musik lokal memiliki potensi menjadi sektor kreatif unggulan—memperkuat ekonomi dan memperluas pengaruh budaya Indonesia di panggung global.
Baca: rilisan baru artis tengah berkembang semarak musik indonesia mei juli 2025
Related Posts
